1. Rindu ini masih milikmu. Silakan mengambilnya nanti saat akhirnya kamu tahu harga sebuah ketulusan.
Masih gratis, meskipun tak lagi dalam masa promosi.
2. Rindu tak harus selalu disampaikan dengan kata-kata, karena rindu mampu menemukan jalannya sendiri menuju hati yang dirindu.
3. Merindukanmu adalah hal termanis, sekaligus kenyataan terpahit yang sedang terjadi.
4. Rindu hanya punya Ibu. Namanya Cinta. Tapi dia tidak punya ayah, makanya
masih menggangguku.
5. Jika merindukanmu adalah suatu kesalahan, tolong rindukan aku agar kesalahanku menjadi suatu pembenaran.
6. Rindu itu seperti permainan bola tennis. Kadang terbalas, kadang
menggelinding begitu saja sehingga harus dimulai lagi dari awal.
7. I used to miss you, and wished that the feeling were equal. But then now
I miss the happy me more than the missing-you me. I’m so sorry.
8. Rindu seharusnya mengenakan jam tangan, agar tak selalu salah waktu.
9. Banyak rindu yang saya simpan rapat-rapat. Entah kapan tanggal
kadaluwarsanya, saya lupa membacanya. Semoga terpakai sebelum membusuk.
10. Merindukanmu adalah cara Tuhan merindukanku. Dan (mungkin) Dia juga merindukanmu dengan cara ini.
11. Masih bolehkah harga diri dianggap raja jika rindu sudah menghantam dada sedemikian hebatnya? Sebodoh itukah kita?!
12. Merindu melalui doa. Berdoa melalui rindu. Dan Tuhan ada di keduanya.
13. Saat rindu tertutup gerhana, yang muncul hanyalah pendarnya. Lebih terang dari rindu itu sendiri. Mata hatiku silau.
14. Jika rindu ini adalah belati, ujungnya masihlah sangat, sangat tajam.
Tak peduli betapa usahaku untuk membuatnya tumpul dengan mematahkannya.
Atau menutupinya dengan telapak tanganku. Atau menyimpannya dalam
lemari pendingin. Atau menguburnya dalam-dalam di dekat kandang ayam.
Parah, memang. Aku sendiri tak mengerti mengapa bisa jadi begini.
Padahal tadinya belati itu hanya lempengan sebilah besi biasa yang
membunuh seekor semut pun tak mampu.
Pernahkah kamu dirindukan seseorang dalam sunyi sedemikian hebatnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.