Maaf. Aku lagi-lagi mengeluh padamu tentang kejenuhan ini,
tentang rasa tak nyaman ini dan tentang bagaimana aku resah dengan segala
aturanmu. Mungkin aku lelah (mungkin). Aku lelah bila harus terlalu lama
menunggumu dengan tempo waktu yang kamu tentukan sangatlah lama. Aku juga
merasa sangat lelah bila harus terus mendengarkan isi ceritamu yang dalamnya
berisi tentang, bagaimana aku harus menunggumu, menunggumu, menunggumu dan
terus seperti itu.
Dan kamu sendiri,
sudahkah kamu merasakan lelah yang teramat
lelah bila harus sepertiku? Seperti berada di posisiku? jika belum, lebih
baiknya kamu jangan pernah merasakannya karena rasanya sangat menjengkelkan dan
aku beranggapan kamu sendiri tak bisa melakukannya seperti yang kulakukan saat
ini. Tapi sepertinya, aku takkan melakukannya lagi. aku sudah memutuskan ini,
mungkin harus
membuat jeda diantara
hubungan kita,
ahh.. bukan mungkin lagi tapi
H.A.R.U.S ! aku harus
melakukannya. Melepaskanmu, membiarkan kamu pergi dengan setumpuk janji-janjimu
dan sekarang aku akan pergi
(lagi) mencari sosok penggantimu yang sudah pasti
itu belahan jiwaku.
(pasti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.