Sederhana itu ketika dua orang,
Satu sama lain saling mencintai.
Sederhana itu ketika dua orang,
Satu sama lain saling merindukan.
Sederhana itu ketika dua orang,
Satu sama lain mempunyai mimpi yang sama.
Yaitu bersama, selalu mengisi satu sama lain,
saling melengkapi dan saling menerima.
Ketika tidak bisa bertemu, mereka akan saling memberi kabar.
Ketika keduanya berjauhan, mereka akan saling memperhatikan.
Ketika salah satu diantara mereka bersedih, mereka akan saling menghibur.
Ketika salah satu diantara mereka goyah, mereka akan saling menyemangati.
Dan selalu saling menguatkan satu sama lain.
Tampak hampir sempurna bagi sepasang kekasih yang memang keduanya saling mencintai dan keduanya bisa bersama untuk terus memupuk cinta mereka sampai keduanya menua bersama.
Tapi,
Apa jadinya ketika dua orang ini bukan sepasang kekasih?
Apa jadinya ketika dua orang ini bukan sepasang kekasih, tapi mereka saling mencintai dan saling merindukan satu sama lain?
Apa jadinya ketika kenyataan yang ada kata-kata "bersama" adalah hal yang paling mustahil ada diantara mereka?
Apa jadinya ketika keduanya tetap berada di dalam perasaan yang tidak akan pernah membuat mereka mendapatkan kebahagiaan yang seutuhnya?
Apa jadinya ketika salah satu diantara keduanya tidak bisa saling meninggalkan?
Meninggalkan bukan perkara sederhana yang mampu dilakukan. Terlebih lagi perasaan lebih mendominasi ketimbang logika dan kenyataan yang ada di depan mata, terutama untuk mereka para wanita, yang lebih banyak menggunakan perasaannya dibandingkan logikanya.
Jatuh cinta datangnya mendadak. tapi apabila jatuhnya dengan orang yang tepat mungkin akan terasa menyenangkan. Sebaliknya apabila jatuhnya dengan orang yang tidak seharusnya, bukan lagi mungkin akan terasa sakit. Namun memang terasa sakit dan rasanya pahit setengah mati.
Sayangnya jatuh cinta itu tidak bisa dikontrol seperti menggunakan remote ketika akan mengganti channel televisi saat sudah bosan atau jenuh dengan satu channel, atau bahkan ibarat volume itu adalah perasaan cinta, kita tidak bisa menaikkan atau mengecilkan volume itu dengan sesuka hati.
Memang kita tidak bisa mengontrol perasaan ketika sedang jatuh cinta, tapi kita masih bisa mengontrol kejadian setelah itu. Akan memupuk dan memelihara perasaan cinta itu atau akan membiarkannya dan cepat atau lambat akan mati dengan sendirinya.
Keputusanmu adalah pilihanmu.
Siapapun ingin jatuh cinta. Siapa yang tak mau jatuh cinta??
Siapa yang tak mau jatuh cinta dengan sederhana, kemudian mencintai dengan sederhana, bahagia dengan sederhana. Sesederhana ketika keduanya dipertemukan kemudian perasaan dan jiwa keduanya menyatu.
Siapa yang tak mau jatuh cinta dengan sederhana, kemudian mencintai dengan sederhana, bahagia dengan sederhana. Sesederhana ketika keduanya dipertemukan kemudian perasaan dan jiwa keduanya menyatu.
Namun bahagia itu tak selamanya sederhana. Tak selamanya tampak sederhana.
Beberapa bahagia butuh tidak hanya kesabaran, akan tetapi kesabaran extra unlimited.
Beberapa bahagia butuh ketekunan dan kerja keras serta doa, sebelum bahagia itu menampakkan diri, menjemput kita lalu memeluk kita dengan eratnya.
Semoga berbahagia untuk kita. . . :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.