Hakikatnya rumah adalah tempat dimana manusia bernaung.
Rumah adalah pelindung dari kerasnya alam dan kehidupan di dunia ini.
Bagiku, tidak perlu rumah yang besar layaknya istana, tidak perlu perabotan yang mewah untuk menghiasinya. Sederhana dan rapi saja sudah cukup. Yang terpenting bagiku adalah penghuni di dalamnya yang bisa saling menghangatkan, yang bisa saling memahami, yang bisa saling melengkapi, yang bisa saling melindungi, yang bisa saling menjadi pendengar, yang bisa saling membangun dan memberikan motivasi, yang bisa saling memberikan arti dan kesan yang baik antara satu dengan yang lain.
Terkadang pulang ke rumah adalah tujuan utamaku saat lelah dan penat sudah bergumul memenuhi otak dan rasa ini.
Iya, aku ingin pulang, kadang-kadang.
Aku ingin pulang, karena aku ingin bertemu dengan ibuku, bertemu dengan saudara-saudara kandungku.
Aku ingin pulang, karena aku ingin melihat senyum hangat dari ibuku, karena aku ingin merasakan masakan ibuku yang tidak setiap hari aku bisa menikmatinya, dan karena aku ingin berbagi cerita bersama ibuku tentang apa yang aku rasakan.
Dan aku juga ingin pulang karena ingin bersama-sama untuk mengahabiskan sebagian waktuku dengan saudara perempuanku.
Sebenarnya aku sangat merindukan kalian. Aku sangat merindukan kehangatan bersama kalian.
Tapi apalah daya.
Ketika aku pulang dengan membawa segenap harapan dan asa untuk bertemu mereka, namun yang aku dapatkan hanyalah tatapan semu, hanyalah sikap dingin dari salah satu atau bahkan dari semua penghuni rumah dimana yang menjadi tujuanku untuk pulang. Aku seperti orang asing disini.
Di saat seperti itu, batinku berkata "Aku menyesal. Seharusnya aku tidak pulang."
Dan yang aku inginkan hanyalah pergi sejauh-jauhnya dan berharap tak pernah kembali lagi untuk selamanya.
Mama, kenapa dengan keluarga ini.
Mama, aku lelah dengan semua ini.
Mama, aku ingin berlari ke pangkuanmu dan memelukmu.
Mama, apa yang mama liat tidak seperti apa yang tampak.
Aku tidak setegar kelihatannya.
Aku tidak sekuat kelihatannya.
Mama, maafkan aku apabila tidak bisa menjadi seperti yang mama inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.