Saya
pernah di sana. Melihat seseorang yang luar biasa, mengenalnya, dan
kemudian jatuh cinta. Ya. Sama seperti semua orang pernah merasakannya.
Ingin berlama-lama melihatnya, bersamanya, mencandainya. Kadang, saya
mendapatkan orang yang saya cintai dan kadang tidak. Kadang berani
mengatakannya, kadang tidak punya nyali sama sekali. Ya. Sama.
Saya
pernah di sana. Merasakan tsunami di pikiran ketika kita melihat
seseorang yang selama ini menjadi pasangan kita, bersama seseorang yang
lain. Dengan pandangan mesra, ciuman, dan lain sebagainya. Ya, saya
pernah di sana. Jadi, sedikit banyak, saya tahu rasanya.
Saya
juga pernah di sana. Memiliki masalah dengan satu atau dua orang.
Dikatakan yang buruk-buruk. Mengatai di belakang. Ya, hal-hal seperti
itu.
Saya
pun pernah di sana. Memiliki masalah di pekerjaan maupun finansial.
Tidak bisa tidur semalaman. Berpikir tentang apa yang harus dilakukan
untuk menyelesaikannya.
Oya,
saya juga pernah di sana. Memiliki masalah dengan orang terdekat,
seperti keluarga atau sahabat. Beberapa kali berbuat kesalahan juga.
Harus menyelesaikannya dan, ya, hal-hal seperti itu.
Pada
akhirnya ternyata sederhana. Saya sudah pernah di sana. Merasakan
hal-hal yang sepertinya juga dirasakan oleh hampir semua orang di
seluruh dunia. Rasa cinta yang sama, sedih, kecewa, kemarahan, menyesal,
takut, dan hal-hal lainnya.
Hal
itu memberi semacam kesadaran bahwa, ya, mau memiliki masalah apa pun,
bahkan banyak juga yang mengalaminya. Kadang bahkan jauh lebih berat
dari masalah saya. Apa pun itu. Cinta, pekerjaan, finansial. Ya, apa pun
itu adalah apa pun itu. Mungkin. Ah, tidak juga. Bukan mungkin. Pasti
banyak yang memang mengalaminya.
Hal
itu sedikit banyak membantu saya dalam berpikir bahwa saya tidak
sendirian. Ada banyak orang di sana memiliki masalah yang sama (atau
lebih berat), lalu mereka menyelesaikannya. Mungkin tidak semua. Mungkin
ada satu dua orang yang pasrah, menyerah dan putus asa. Tapi saya rasa
saya tidak mau menjadi orang selanjutnya yang melakukan itu. Ya. Akan
lebih baik kalau saya bangun, berpikir dan menyelesaikan hal-hal yang
harus saya selesaikan. Dan tentang kesalahan, saya harus belajar agar
tidak melakukannya lagi. Ya. Seperti itu.
Saya
pernah di sana. Dan saya siap apabila ada hal-hal yang semacam itu
terjadi lagi. Lebih ringan atau lebih berat. Kejadian yang kurang
menyenangkan atau menyenangkan.
Ya. Saya pernah di sana. Jadi, saya kira, apa pun yang terjadi sekarang, ke depan nanti, semua akan baik-baik saja. Karena sedikit banyak, saya pernah mengalaminya. Ya. Semua akan baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.