i'm remember...
saya masih ingat expresimu saat kamu membaca salah satu messenger saya.
yang saya tujukan kepada seorang teman lama, percakapan singkat yang menurutmu adalah sebuah ketidakwajaran untuk percakapan sebagai teman ,yang saya panggil dia dengan sebutan kakak begitupun sebaliknya dia menyebut saya dengan sebutan adik.
saya tau yang kamu rasakan
sedikitnya saya bisa merasakan apa yang kamu rasakan ketika orang yang kamu sayangi dan cintai sedang berbicara dengan teman lelakinnya agak sedikit berlebihan atau mungkin sangat berlebihan menurutmu.
hal seharusnya tidak ada dalam percakapan itu, hal yang seharusnya tidak boleh saya dan dia (teman saya) katakan, mengingat status saya sudah bersama lelaki lain, tidak lain dan tidak bukan adalah pacar saya.
setelah selesai membaca, sontak kamu hanya bisa terdiam dan kamu berkata tidak bisa berkata apapun lagi. wajahmu menunjukan penuh dengan rasa kegelisaan, berubah menjadi murung. pelan namun pasti dan saya meyakini dalam hatimu pasti sudah tumbuh benih-benih rasa ketidakpercayaan dan keraguan kepada saya.
tapi sedikitpun kamu tidak marah kepada saya.
saya masih ingat ketika kamu bercerita tentang pengalamanmu yang cerita hampir mirip yang dulu sudah pernah terjadi antara kamu dan mantan pacarmu.
yang awalnya hubungan baik antar teman dengan sebutan kakak dan adik yang kemudian berubah menjadi lebih dari sekedar kakak dan adik.
yes, i know .bagaimana rasanya di khianati oleh seorang yang sangat di sayangi. sakit, kecewa, perihh dan terluka banget.
tapi yang perlu diingat adalah saya tetap menyadari status saya. walaupun memang dari pembicaraan itu berlebihan, tidak wajar, tidak seharusnya, dan tidak boleh terjadi.
tetapi aku tetap milik kamu.
seseorang yang dulu saat bertemu untuk pertama kali yang aku lihat binar matanya, rona wajahnya ketika memandang gadis yang dia sayangi dengan antusiasnya.
seseorang yang dulu pernah chat dengan saya di salah satu media sosnet yang aku rasa begitu dinginnya.
seseorang yang tidak pernah saya duga sebelumnya kemudian mendoakan saya cepat sembuh saat saya terkena varicela.
seseorang yang dulu saat pertemuan untuk kedua kalinya setelah beberapa bulan semenjak pertemuan pertama yang berlalu begitu saja kembali ke kehidupan saya.
seseorang yang sedikit banyaknya memberikan support ketika saya sedang putus asa.
seseorang yang berkata bahwa ketika tidak mendapat kabar dari seseorang padahal dia tahu seseorang itu baik-baik saja.
seseorang yang pertama kali mengajak dan memperkenalkan sushi, makanan yang menurut saya aneh dan pada akhirnya saya tidak memakannya karena andai dia tau saya bingung cara memakannya kemudian dia menghabiskan semua makanan pesanan kita, sampai pada akhirnya dia tampak kebingungan karena pada hari itu juga dia mengungkapkan perasaannya selama ini.
seseorang yang tidak menunjukkan emosi kemarahannya sedikitpun kepada saya ketika membaca percakapan di handphone saya dengan salah teman lelaki saya yang terkesan tidak wajar dan mungkin sudah membuat dia kecewa sangat.
seseorang yang untuk pertama kalinya berkata bahwa dia mempunyai impian untuk hidup bersama saya, membangun mimpi-mimpinya bersama saya.
yeah, it's right
seseorang itu adalah dia.
yang kurang lebih 3 bulan belakangan ini mengisi hari-hari saya, membantu saya, menyelamatkan saya dari jurang kegalauan.
ingat kah dengan ini...?! aku harap kamu mengingatnya lebih dari aku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.