Selasa, 22 November 2011

Jangan-Jangan, Ketika Bahagiamu Tidak Datang Hari Ini?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena kamu masih menginginkan masa lalu, dan tidak menikmati yang sekarang?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena kamu masih berusaha merengkuh sesuatu yang sudah jelas-jelas tidak akan bisa kamu rengkuh?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena meski sudah didatangkan yang terbaik untuk menjadi milikmu, tapi kamu masih mengharapkan yang lain (yang menurutmu terbaik padahal belum tentu)?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena kamu tidak berani melepaskan semua yang terus menyakiti dan membuat tidak nyaman?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena dulu, kamu bisa melakukan sesuatu yang bisa membahagiakanmu, tapi kamu tidak melakukannya?

Jangan-jangan, kamu masih belum bahagia hari ini, karena kamu belum mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini?

Jangan-jangan apa yang aku pikirkan semua itu benar?
Jangan-jangan, ahh, jangan-jangan semuanya benar?
Karena ketidakbahagiaan memang bisa disebabkan oleh orang lain, tapi kadang, jauh disebabkan dari diri sendiri.

Dan jangan-jangan, bahagia itu sederhana, seperti menikmati apa pun yang ada, meski selalu berusaha lebih baik untuk ke depannya.

Bagaimana kalau kita ubah semuanya mulai hari ini, pelan-pelan tentu saja kalau tidak bisa secepatnya.
Karena semua aku yakin butuh proses, butuh waktu, begitu pula dengan kamu.
Kita ubah semuanya mulai hari ini.
Bersediakah kamu?
Iya kamu, kamu yang sekarang menemaniku.
Kita. Bersama. Bagaimana?!



"semoga aku bisa membuatmu bahagia, semoga aku bisa membuatmu selalu tersenyum, bersamaku sampai berakhirnya waktu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.